Selasa, 17 Mei 2016

REVIEW NOVEL DEAR NATHAN KARYA ERISCA FEBRIANI

Awalnya gue tau cerita ini dari sebuah aplikasi wattpad (aplikasi yang memberikan wadah bagi siapapun yang suka menulis) yang gue lihat dari sebuah komentar di facebook, gue berinisiatif untuk mencoba melirik aplikasi tersebut. Hobi membaca yang gue miliki, ternyata memperbesar minat untuk lebih menjelajahi setiap cerita yang ada disana. Dan akhirnya, gue nemuin cerita yang ternyata dilirik oleh sebuah penerbit dan menghasilkan versi cetaknya.

Buat kalian yang belum punya bukunya, gue akan kasih reviewnya. Yuk mari!




Judul : Dear Nathan
Penulis : Erisca Febriani
Penerbit : Best Media
Genre : Teenlit
Tebal : 520 Halaman
Terbit : Tahun 2016
ISBN : 978-602-6940-14-8


Sinopsis:

Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip anak satu sekolah.

Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan, dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.


########


Novel ini menceritakan tentang seorang gadis polos bernama Salma yang mulai merasakan hal baru setelah kepindahannya dari Bandung karena ayahnya dimutasi ke Jakarta. Mulai dari suasana sekolah yang rusuh dan berbeda dari suasana sekolahnya terdahulu, hingga suasana hatinya pun ikut rusuh karena seorang cowok yang bertemu dengannya tanpa sengaja karena sebuah keterlambatan. Cowok bebal, berandalan dan biang rusuh bernama Nathan yang ternyata menyimpan sejuta rasa bersalah di masa lalunya.

Dipertengahan bab, terkuak kejutan yang tak disangka sebelumnya. Tentang keluarga Nathan dan cinta masa lalunya yang kembali kehadapannya. 

Nathan pun juga harus merasakan perihnya ditinggalkan orang yang sangat disayanginya.



Gue kasih 3 dari 5 bintang buat novel ini


Bagaimana dengan covernya?? menurut gue sih, covernya cukup simple. Pemilihan warnanya juga bagus. Judulnya ditulis dengan font yang unik, jadi keliatan kayak tulisan tangan ala zaman dahulu sebelum ditemukannya pulpen modern masa kini, gitu. Judulnya juga sesuai dengan maksud ceritanya.

Sinopsisnya gimana? Terdengar terlalu klasik dan kurang greget. Orang-orang mungkin akan berpikir, "ah, palingan juga ceritanya gitu-gitu aja. Anak berandal, anak polos, ketemu, jadian, udah deh." Padahal tanpa mereka tau didalamnya banyak hal menarik yang bisa diambil sebagai pelajaran.

Gue suka cara penulis menyampaikan cerita disini. Pas banget. Berasa kayak balik ke masa-masa SMA dulu. Kilasan-kilasan kenangan semasa SMA terputar lagi selama membaca novel ini. Cerita yang sangat realistis inilah yang menurut gue sangat menarik, meskipun ada typo yang masih bertebaran dan pemilihan kata yang kurang pas.

Paling suka sama karakter Nathan, dia bukan karakter yang bukan tanpa cacat. Yah, walaupun dalam ceritanya dia tampan, tapi dia sama sekali gak pintar. Banyak kekurangan dalam dirinya. Walaupun begitu, dia punya sisi baik dalam dirinya. Seolah memberitahukan kita, gak selamanya yang terlihat buruk itu buruk, dan yang terlihat baik itu baik.

Sayangnya, ada beberapa typo  dan pemilihan kata yang kurang pas disini:

Halaman 14 ada kata Speechles  yang mungkin maksud penulis adalah Speechless 
Halaman 17 dan 33 ada kata Semaput yang menurut gue seharusnya Pingsan 
Halaman 49 ada kata Seculas yang mungkin maksud penulisnya adalah Seulas
Halaman 89 ada kata Ngeti yang mungkin maksud penulisnya adalah Ngerti

Dan mungkin masih ada banyak yang lainnya. Berhubung gue terlalu menikmati alur ceritanya, jadilah typo dan pemilihan kata disini terabaikan.

Saran untuk penulis , mungkin lebih teliti lagi saat pembuatan naskah sebelum diterbitkan.

Sekian review novel untuk yang pertama kalinya buat gue. Semua yang gue tulis ini murni opini pribadi. Jadi gue minta maaf kalau dalam penyampaiannya menyinggung beberapa pihak tanpa sengaja. Disini gue gak punya maksud buat ngejatuhin siapapun. Salam Cinta Damai. :)

Selasa, 10 Mei 2016

LUPUS


Awalnya, gue gak ngerti apa penyakit lupus itu. Yang gue tau di era 90 an jamannya gue masih pake rok merah putih, kulit kusam, dan rambut merah karena kelamaan main panas-panasan, lupus itu maksudnya adalah "Lupakan Urusan Pacar Utamakan Sekolah". Tapi semenjak 2 tahun terakhir ini, gue mulai ngerti ternyata ada penyakit yang namanya Lupus. Ini pun gue baru tau setelah kakak gue sendiri mengidap penyakit yang katanya langka itu.
Bagi yang belum mengenal penyakit ini, Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh, misalnya:
  • Kulit
  • Sendi
  • Sel darah
  • Paru-paru
  • Jantung
  • Dll




Sebelum terkena lupus

Dalam kasus kakak gue, menurut dokter inflamasi akibat lupus yang diserang adalah bagian ginjal. Gejala yang muncul seringkali mirip dengan penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala lupus sangat beragam. Ada yang ringan dan ada juga yang bahkan mengancam jiwa. Penyakit ini memang tidak menular, tapi bisa berbahaya dan bahkan berpotensi mematikan. Gejala awal kakak gue waktu itu adalah ruam kulit berwarna kemerahan yang muncul di kedua pipinya, gak seperti biasanya dia selalu kelelahan sepulang dari kuliah, sakit dan pembengkakan pada tubuhnya. Bahkan berat badannya yang semula sekitar 38 kg bertambah drastis hingga mencapai hampir 50 kg karena tubuhnya yang membengkak.





Setelah terkena lupus


Lupus merupakan penyakit autoimun adalah istilah yang digunakan saat sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab kondisi autoimun pada lupus belum diketahui. Sistem kekebalan tubuh penderita lupus akan menyerang sel, jaringan, dan organ yang sehat. Ada juga yang menganggap pemicu dan penyebab munculnya penyakit lupus pada beberapa orang adalah karena pengaruh faktor genetika dan lingkungan.

Menurut sumber yang gue baca, Penyakit ini kebanyakan menyerang wanita pada usia 15-50 tahun (usia masa produktif). Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa lupus juga dapat menyerang anak-anak dan pria.

Ada beberapa tipe lupus, antara lain :

  • Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE).
  • Lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE).
  • Lupus akibat penggunaan obat.
Jenis lupus yang menyerang kakak gue sendiri adalah lupus eritematosus sistemik/SLE. 

SLE tidak bisa disembuhkan. Kakak gue sendiri hanya bertahan sampai kurang lebih 6 bulan. tetapi ada juga temen tante gue yang sampai sekarang masih bertahan kurang lebih 2 tahun ini. Sebenarnya tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi tingkat gejala serta mencegah kerusakan organ pada penderita SLE. Untuk lebih lanjut klik link berikut http://www.alodokter.com/lupus/


Semoga bermanfaat :)